Telah Lahir Juara Muda Baru U19
Ada saja keraguan sebagian orang Tim Garuda U19 pada piala AFF
bakalan memenangkan pertandingan melawan Vietnam. Bahkan hanya sedikit
orang berani bertaruh bahwa Tim kesayangan tanah air ini bisa mengangkat
trofi pada puncak laga ‘balas dendam’ melawan Vietnam. Padahal tim
Garuda kali ini memiliki bintang Timnas U19 sedang bersinar di tahun
2013 dan dapat diamati, dengan adanya Kapten yang pandai meracik
permainan yang apik dalam setiap permainan.
Pemain Tim Garuda ‘on Fire’ sekarang ini dengan menilik nama-nama yang memiliki faktor yang mendukung untuk memenangkan pertandingan final minggu 22 September 2013, antara lain:
Permainan ini terlihat dari kacamata pengamat bola, pemain tetap menyajikan penekanan serangan awal tanpa memberi ruang gerak bagi pemain lawan mendapat bola. Tak akan ada lagi pemain yang berlama-lama memainkan bola tanpa konsentrasi penuh. Dapat diperkirakan pertunjukan akan menarik sekali, sebab begitu dominannya pemain Indonesia memainkan bola tanpa sedikitpun kesalahan dalam babak final kali ini. Puncak penampilan ada pada Tim kesebelasan Garuda U19 dengan permainan strategi yang jitu serta ketajaman menghasilkan gol disebabkan oleh penurunan penampilan tim lawan yang mengalami tekanan yang luar biasa dari serangan pemain garuda dan penonton. Kembali ‘Factor L ‘ada pada TIM GARUDA MUDA RI. Selamat juara baru anda kami tungu menggapai trofi kebanggaan sebagai hadiah yang lama kami nantikan.
NB : Menurut Prakiraan Shio ‘Jenggot’ pemain Timnas hanya memperoleh ‘cukup’ untuk memenangkan trofi.
Pemain Tim Garuda ‘on Fire’ sekarang ini dengan menilik nama-nama yang memiliki faktor yang mendukung untuk memenangkan pertandingan final minggu 22 September 2013, antara lain:
- Indra Sjafri, pelatih ini meski berbadan tambun namun memiliki ketajaman dalam membaca kelemahan Tim anak asuhannya dan berusaha mengarahkan saat ruang ganti dan sebelum pertandingan dimulai. Melihat kemampuannya mempelajari kelemahan lawan pada pertandingan peak perform mereka, sehingga tidak salah dalam menghitung kekuatan tim lawan.
- Evan Dimas Darmono, pemain yang sempat dilatih oleh Pep Guardiola ini selain memiliki ketajaman dalam mengolah bola serta dapat berkordinasi dengan kawan-kawan sesama pemain dengan sangat baik. Dalam perjalanan hidupnyapun sebagai orang awan yang belum pernah menyukai bola akan melihat factor X yang terdapat dalam dirinya dan ini dapat menyebarkan keberuntungan kepada para pemain yang lainnya.
- Ilham Udin Armayn, pemain yang memiliki kecepatan dan pandai membaca arah bola umpan kawan serta memiliki ketajaman melihat peluang ruang arah tembak dalam menggolkan bola.
- Maldini Pali, pemain sayap ini bisa diandalkan dalam menggiring bola dengan kemampuan individu yang cukup baik. Koordinasi antar kawan dapat terjaga dengan baik meski terlihat kadang berada pada posisi sendirian pada pertahanan lawan.
- Rafi Murdianto, penjaga gawang harapan tim Garuda muda yang memiliki ketajaman menahan laju bola dan arah tembak lawan yang tepat.
- Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Striker dengan kecepatan menggiring bola dan kerjasama yang dikembangkan bisa menghasilkan pertandingan yang lebih tajam. Meski ketajaman tembakan tidak konsisten, terkadang bagus dan terkadang tidak sesuai dengan keinginan dirinya sediri.
Permainan ini terlihat dari kacamata pengamat bola, pemain tetap menyajikan penekanan serangan awal tanpa memberi ruang gerak bagi pemain lawan mendapat bola. Tak akan ada lagi pemain yang berlama-lama memainkan bola tanpa konsentrasi penuh. Dapat diperkirakan pertunjukan akan menarik sekali, sebab begitu dominannya pemain Indonesia memainkan bola tanpa sedikitpun kesalahan dalam babak final kali ini. Puncak penampilan ada pada Tim kesebelasan Garuda U19 dengan permainan strategi yang jitu serta ketajaman menghasilkan gol disebabkan oleh penurunan penampilan tim lawan yang mengalami tekanan yang luar biasa dari serangan pemain garuda dan penonton. Kembali ‘Factor L ‘ada pada TIM GARUDA MUDA RI. Selamat juara baru anda kami tungu menggapai trofi kebanggaan sebagai hadiah yang lama kami nantikan.
NB : Menurut Prakiraan Shio ‘Jenggot’ pemain Timnas hanya memperoleh ‘cukup’ untuk memenangkan trofi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar